UpdateIKN.com, Samarinda – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak subuh hingga siang hari berubah menjadi bencana. Sekitar pukul 08.15 Wita, tanah longsor terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Senin (12/5/2025).
Dalam sekejap, empat rumah warga hancur tertimbun material longsoran. Tragisnya, satu rumah dihuni oleh seorang ibu dan dua anak turut menjadi korban tertimbun.
Kabar darurat langsung diterima oleh BPBD Samarinda dan diteruskan ke Basarnas Kalimantan Timur.
“Kami menerima laporan pada pukul 08.20 Wita dan langsung mengirim tim rescue dari Pos SAR Samarinda ke lokasi,” ujar Dody Setiawan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan (Basarnas Kaltim).
Namun, bukan hanya longsor yang menjadi tantangan. Kota Samarinda yang sejak subuh dikepung hujan lebat kini mengalami genangan banjir di berbagai titik. Akses menuju lokasi longsor dipenuhi air setinggi lutut hingga pinggang. Kondisi ini memperlambat pergerakan tim penyelamat dan menyulitkan evakuasi korban yang tertimbun. Selain itu, kondisi tanah di sekitar lokasi longsor masih terus bergerak.
“Saat ini tim SAR Gabungan masih bekerja keras di lokasi, meski cuaca belum bersahabat,” tandas Dody. (Ramadhani/Par)