UpdateIKN.com, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya kualitas pembangunan infrastruktur pada Forum Jasa Konstruksi Kalimantan Timur 2025 yang dilaksanakan di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (3/9/2025).
Forum ini menjadi wadah strategis bagi pemerintah, kontraktor, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat sinergi pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Gubernur, jasa konstruksi adalah pilar utama pembangunan Kalimantan Timur. Dengan adanya IKN yang tengah berprogres pesat, peran sektor konstruksi semakin vital untuk memastikan tersedianya infrastruktur yang tidak hanya megah, tetapi juga berkualitas, berkelanjutan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat luas.
“Forum ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga tempat berbagi peran dan kontribusi. Kue pembangunan ini besar, dan kita harus bisa membagi porsi agar semua pelaku jasa konstruksi turut berperan. Yang terpenting, infrastruktur yang dibangun harus berkualitas, bukan sekadar kuantitas,” ucapnya.
Rudy Mas’ud juga menekankan prinsip OTOBOS (On Time, On Budget, On Delivery System) sebagai standar kerja yang wajib diterapkan di sektor konstruksi. Ia mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan menghasilkan kualitas yang sesuai dengan perencanaan.
“OTOBOS ini penting sekali. Jangan sampai proyek yang seharusnya memberi manfaat justru menjadi persoalan, apalagi sampai masuk ranah hukum. Kita ingin pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya yang mendukung IKN, berjalan transparan, profesional, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Rudy.
Forum Jasa Konstruksi Kalimantan Timur 2025 menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari asosiasi kontraktor, perusahaan jasa konstruksi, hingga perwakilan pemerintah daerah. Diskusi yang berlangsung diharapkan mampu merumuskan langkah strategis dalam membangun infrastruktur yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, sekaligus mendukung visi besar pemerintah pusat menjadikan IKN sebagai simbol peradaban baru Indonesia.
Dengan adanya forum ini, Rudy Mas’ud optimistis sektor jasa konstruksi di Kalimantan Timur akan semakin solid. Kolaborasi dan komunikasi yang terjalin diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan besar, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kalimantan Timur adalah rumah bagi IKN. Maka, kita semua punya tanggung jawab moral untuk memastikan pembangunan di sini berjalan baik, berkelanjutan, dan memberi manfaat jangka panjang,” imbuhnya.
Selain menjadi penopang pembangunan fisik, sektor jasa konstruksi juga berperan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur. Dengan banyaknya proyek infrastruktur, terbuka peluang besar untuk penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya saing lokal, hingga lahirnya inovasi teknologi konstruksi yang ramah lingkungan.
Forum Jasa Konstruksi Kaltim 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi, memastikan implementasi prinsip OTOBOS, serta mengawal pembangunan IKN agar benar-benar menjadi pusat peradaban baru yang membanggakan seluruh rakyat Indonesia. (Putri/Par)