Gubernur Kaltim Tinjau TPS Khusus 901 Jelang PSU Kukar

UpdateIKN.com, Kukar – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Forkopimda turun langsung ke lapangan memastikan kesiapan penuh, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus.
Isu potensi gangguan pada PSU menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya keabsahan hasil pemilu dan stabilitas daerah.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, dan Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris melakukan peninjauan langsung ke TPS Khusus 901 yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tenggarong. TPS ini menjadi perhatian karena melibatkan 71 warga binaan yang memiliki hak suara dari total 325 penghuni lapas.
Kedatangan rombongan Gubernur disambut hangat oleh jajaran Kemenkumham dan penyelenggara pemilu setempat, termasuk Kalapas Tenggarong Suparman dan Kakanwil Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Kaltim Hernowo Sugiastanto. Turut hadir pula Sekda Kukar Sunggono, Kapolres Kukar Kombes Pol Dody Surya Putra, Ketua KPU Kukar Rudy Gunawan, dan Ketua Bawaslu Kukar Teguh.
Dalam kunjungannya, Gubernur menyerahkan tali asih kepada petugas TPS dan memastikan seluruh persiapan berjalan tanpa hambatan.
“Bagaimana ini Pak KPU, persiapan kita. Tinggal menghitung hari,” tanya Gubernur yang dijawab sigap oleh Ketua KPU Kukar, Rudy Gunawan bahwa semuanya telah siap, termasuk distribusi logistik yang dimulai Jumat (18/4/2025).
Rudy juga menegaskan bahwa TPS khusus seperti di Lapas Perempuan diperlakukan sama seperti TPS umum, meskipun pengawasan dilakukan lebih ketat. PSU ini akan melibatkan 13.023 petugas KPPS dan pengamanan di 1.447 TPS, yang tersebar di 19 kecamatan untuk melayani 552.469 pemilih tetap.
Gubernur berharap pelaksanaan PSU pada Sabtu (19/4/2025) berjalan aman, lancar, dan tidak menimbulkan permasalahan hukum.
“Semoga PSU besok berjalan lancar, aman dan damai. Jangan sampai PSU lagi, kasihan masyarakat Kukar dan pemerintah daerah yang ingin fokus membangun,” ujarnya. (*/Putri/Par)