UpdateIKN.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, mengajak kepada generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam dunia politik Indonesia.
Menurutnya, kontribusi generasi muda dalam membangun masa depan bangsa sangat penting. Dikatakannya apatisme terhadap politik hanya akan menjadi batu sandungan besar bagi tercapainya target besar “Indonesia Emas 2045.”
Afif menyebutkan, Indonesia berpotensi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Target yang dikenal dengan istilah “Indonesia Emas 2045” ini, menurutnya, bukan hanya sekadar harapan kosong. Berdasarkan data dan tren pertumbuhan ekonomi saat ini, ia meyakini bahwa Indonesia sedang menuju ke arah kemajuan yang nyata.
“Jangan pernah apatis terhadap politik, Indonesia akan menjadi Indonesia emas 2045, pada faktanya kita akan menunu kesana, itu indeks data yang pasti akan terjadi,” katanya.
Bagi Afif, kontribusi generasi muda adalah faktor kunci untuk meraih target tersebut. Saat ini, sebagian besar generasi muda di Indonesia masih di bawah usia 30 tahun dan akan menjadi aktor produktif utama pada masa depan.
Dia mengingatkan, masa depan bangsa hanya memiliki dua pilihan besar: menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi atau stagnan dan tak berkembang.
“Hanya dua kemungkinannya, antara memang menjadi emas atau menjadi kayu, senior-senior kita akan pensiun, kita akan menjadi pengganti mereka,” tuturnya.
Pernyataan Afif menyoroti pentingnya generasi muda untuk tidak terjebak dalam dunia hiburan atau gaya hidup semata, namun juga memperhatikan isu-isu politik. Menurutnya, politik adalah instrumen vital yang akan menentukan arah masa depan bangsa.
Dia juga menyakini, generasi muda yang aktif dalam politik memiliki kesempatan lebih besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebuah masa depan dimana Indonesia menjadi negara yang maju dan makmur.
Pada titik penting ini, Afif kembali menegaskan bahwa apatisme politik di kalangan pemuda bisa berdampak buruk. Ketidakpedulian mereka terhadap politik akan membuat masa depan Indonesia bergantung pada para senior yang mungkin sudah tidak memiliki energi dan pandangan segar yang dibutuhkan.
“Kalau teman-teman muda apatis terhadap politik, habis kita semua ini,” tandasnya. (Adv/Putri/End)