UpdateIKN.com, Samarinda – Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Samarinda kembali terjadi. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama bagi keluarga prasejahtera yang mengandalkan gas elpiji subsidi tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim, angkat bicara terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terkesan berulang. Dirinya menduga adanya miss manajemen dalam pendistribusian gas elpiji.
“Harusnya sekali muncul masalah, maka bisa diselesaikan ke akarnya sehingga tidak muncul lagi masalah berikutnya. Tapi ini masalahnya terus berulang. Artinya harus dicari tahu apa masalahnya,” ujarnya, Selasa (5/6/2024).
Politisi dari Partai PKS ini juga mempertanyakan apakah pengguna yang tidak tepat sasaran menjadi satu-satunya penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg. Dirinya justru menduga ada faktor lain yang berkontribusi terhadap masalah ini.
“Soal pengguna yang tidak tepat sasaran, nah ini apakah ini jadi satu-satunya masalah? Atau kemudian ada masalah yang lain,” katanya.
Jika masalah pengguna yang tidak tepat sasaran terbukti menjadi faktor utama, Abdul Rohim menekankan pentingnya solusi konkret untuk mengatasi hal tersebut.
“Kalau sudah ketemu masalahnya, apa solusinya pada pengguna-pengguna yang tidak tepat sasaran? Pertanyaannya supaya itu tepat sasaran yang harus dilaksanakan,” tegasnya.
“Kalau cuma bilang tidak tepat sasaran tapi tidak berbuat apa-apa, maka ini akan terjadi lagi,” tambahnya.
Menanggapi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Abdul Rohim mengaku telah berkoordinasi dengan anggota Komisi II DPRD lainnya. Dia mengusulkan sidak dan pemanggilan pihak terkait untuk mencari solusi permanen.
Namun, Rohim mengungkapkan bahwa rencana sidak masih menunggu kesepakatan dan jadwal dari anggota Komisi II lainnya.
“Saya sudah mengajak teman di komisi II bahwa adanya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram untuk harus bertindak supaya tidak berlarut-larut. Bisa nanti kita sidak dan memanggil pihak terkait,” tandasnya. (Adv/Putri/Par)