UpdateIKN.com, Kukar –   DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) kembali memperlihatkan peran strategisnya dalam penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Kali ini, Firnadi Ikhsan, anggota DPRD Kaltim Dapil Kutai Kartanegara, mengambil langkah nyata dengan memfasilitasi pelatihan metode Ummi untuk para guru ngaji melalui kerja sama bersama Rumah Belajar Cahaya Qur’an Kukar.

Dalam kegiatan yang berlangsung beberapa waktu lalu tersebut, puluhan guru dari Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kukar mengikuti pelatihan pengajaran Qur’an secara profesional. Hadir sebagai pemateri utama, Ustad H. Hadiyatullah dari Ummi Foundation Wilayah Kalimantan, yang membekali para peserta dengan metode pembelajaran yang sistematis dan mudah diterapkan.

“Kami ingin mendorong lahirnya guru ngaji bersertifikasi yang mampu membina anak-anak dengan metode yang tepat. Ini bagian dari ikhtiar membentuk generasi Qur’ani sejak usia dini,” ujar Firnadi dalam sambutannya.

Ditegaskannya, seluruh rangkaian pelatihan ini sepenuhnya gratis, mulai dari penyediaan tempat, instruktur, hingga proses sertifikasi kelulusan metode Ummi. Dia juga menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan metode lain seperti Tilawati dan Qiroati agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam belajar Al-Qur’an secara benar.

“Siapa saja yang ingin belajar, mengajar, atau memperdalam Al-Qur’an, kami bantu fasilitasi. Ini bukan sekadar program, ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami terhadap generasi penerus,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Firnadi juga mengangkat isu penting tentang minimnya honor para guru ngaji. Meski peran mereka sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak Muslim, apresiasi terhadap mereka dinilai masih jauh dari layak.

“Banyak guru ngaji yang rela mengajar tanpa pamrih. Mereka berjasa besar, tapi kesejahteraannya masih kurang diperhatikan. Ini harus jadi perhatian bersama,” ungkapnya.

Program pelatihan ini bukan sekadar agenda sesaat, melainkan bagian dari visi jangka panjang Firnadi Ikhsan dalam memperkuat pendidikan Al-Qur’an di Kutai Kartanegara dan Kaltim secara umum.

“Kita ingin Kukar menjadi contoh daerah yang serius membina pendidikan Al-Qur’an. Dengan anak-guru berkualitas, kita bisa lahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia,” pungkasnya. (Putri/Par)

Iklan