Festival UMKM 2025 Meriahkan HKG PKK di Samarinda, Dorong Ekonomi Rakyat dan Kesehatan Keluarga

UpdateIKN.com, Samarinda – Dalam rangka memeriahkan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional, TP PKK Kaltim menggelar Festival UMKM 2025 di halaman parkir GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Senin (7/7/2025).
Hadir dalam acara ini Ketua Umum TP PKK pusat, Tri Tito Karnavian, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltim dan TP PKK se- Kaltim.
Acara ini menyatukan pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan masyarakat, dan kegiatan sosial dalam satu rangkaian acara yang sarat makna.
Festival ini bukan sekadar pameran produk lokal, melainkan bentuk nyata sinergi antara program PKK dan strategi pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dukungan kuat dari Pemerintah Provinsi Kaltim menjadi pilar utama keberhasilan kegiatan ini.
“PKK adalah jembatan antara masyarakat dan pembangunan. Melalui UMKM dan layanan kesehatan, kita berdayakan keluarga agar lebih mandiri dan sehat,” ujar Hj Sarifah Suraidah, Ketua TP PKK Kaltim saat menyampaikan laporan kegiatan.
Festival yang akan berlangsung sejak 7 hingga 9 Juli 2025 ini menghadirkan lebih dari 100 stan UMKM dari seluruh Kaltim. Produk-produk lokal unggulan dipamerkan, mulai dari kuliner khas daerah, kerajinan tangan, busana, produk inovasi rumah tangga, hingga layanan edukasi dari berbagai instansi.
Tak hanya itu, ada juga stan Gerakan Pangan Murah, Badan Gizi Nasional, Stop Boros Pangan, hingga PKK Kabupaten/Kota, yang semua berperan mengedukasi masyarakat akan pentingnya konsumsi bijak dan sehat.
Rangkaian acara pun sangat beragam dan menghibur diantaranya demo masak makanan bergizi, lomba Mars PKK dan Got Talent Ibu PKK, Fashion Show, Mentas Budaya, Lomba UMKM Fest, Marching Band antar pelajar tingkat SMA, pasar murah dan talk show promosi makanan bergizi gratis.
Semua kegiatan ini disusun tidak hanya sebagai hiburan, namun juga sebagai media edukatif dan promosi positif terhadap nilai-nilai kemandirian dan kesehatan keluarga.
Sebagai bagian dari rangkaian HKG PKK Nasional, TP PKK Kaltim bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis yang menyasar ribuan warga.
“Sejak 8 Juni hingga awal Juli 2025, tercatat lebih dari 5.529 peserta mengikuti layanan ini mengalami peningkatan tajam sebesar 50 persen dibandingkan bulan Februari–Mei 2025,” kata Hj Sarifah Suraidah.
Dikatakannya, layanan ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan umum, tapi juga deteksi dini kanker (pemeriksaan IVA dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat/IVAA), tes Infeksi Menular Seksual (IMS), donor darah dengan target 150 kantong, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.
“Distribusi kacamata gratis menjadi sorotan. Dengan target 2.000 pasang, hingga awal Juli telah berhasil diberikan sebanyak 859 kacamata kepada masyarakat di Samarinda dan Balikpapan,” sebutnya.
Sementara itu, di Samarinda Convention Hall, pemeriksaan lanjutan digelar tanggal 7–8 Juli, menyasar 1.000 peserta. Lalu berlanjut ke Balikpapan Dome pada 9–11 Juli, dengan target hingga 5.000 orang.
Hj Sarifah Suraidah juga menggarisbawahi pentingnya sektor UMKM dalam menopang ekonomi daerah, terutama saat ketergantungan pada sumber daya alam mulai dialihkan ke ekonomi produktif rakyat.
“UMKM adalah nadi baru ekonomi Kalimantan Timur. Dukungan terhadap mereka adalah investasi bagi masa depan,” tegasnya.
Festival ini diharapkan menjadi platform strategis bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan, menjangkau pasar baru, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Pemerintah Provinsi Kaltim sendiri telah berkomitmen memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pemasaran bagi UMKM lokal.
Masyarakat Kaltim diajak untuk aktif mendukung produk lokal. Setiap pembelian produk UMKM adalah kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Bangga membeli produk UMKM bukan hanya soal kualitas lokal, tapi soal rasa memiliki. Ini tentang bagaimana kita membangun Kalimantan Timur dari rumah kita sendiri,” tutup Hj Sarifah Suraidah. (Ramadhani/Par)