Dugaan Kredit Fiktif, Kejati Kaltim Geledah Rumah Direktur PT EI

Suasana saat Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim menggeledah rumah direktur PT EI karena dugaan korupsi kredit fiktif. (Istimewa)

UpdateIKN.com, Samarinda  – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim melakukan penggeledahan di kantor PT. EI dan rumah salah satu direktur perusahaan tersebut, Kamis (21/11/2024).

Penggeledahan terkait dugaan korupsi dalam penyaluran kredit kepada PT. EI melalui Bank Kaltimtara Cabang Balikpapan pada tahun 2021. Aktivitas ini berlangsung di dua lokasi, yakni di Jalan Pupuk Raya, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, serta Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum, Toni Yuswanto, penggeledahan berlangsung selama empat jam dan berhasil mengamankan sejumlah dokumen penting, satu laptop, dan satu kendaraan roda empat jenis MPV yang diduga merupakan hasil dari tindak pidana. Barang bukti ini akan disita untuk mendukung proses penyidikan lebih lanjut.

Dikatakannya, kasus ini bermula dari penyaluran kredit modal kerja Bank Kaltimtara senilai Rp15 miliar kepada PT. EI pada tahun 2020-2021. Kredit tersebut diklaim menggunakan kontrak kerja fiktif dengan PT. WK senilai Rp37 miliar untuk proyek pembangunan Hunian Tetap di Desa Lompio, Donggala, Sulawesi Tengah.

Namun fakta menunjukkan bahwa kontrak ini tidak pernah ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp15 miliar.

“Tujuan penggeledahan ini adalah mencari dan mengumpulkan alat bukti guna memperjelas tindak pidana yang terjadi,” tegas Toni.

Langkah ini juga dilakukan sesuai Pasal 32 KUHAP untuk melengkapi pembuktian perkara.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Kejati Kaltim dalam mengusut tuntas dugaan korupsi kredit fiktif yang melibatkan PT. EI dan Bank Kaltimtara. Dengan dokumen dan alat bukti yang telah disita, diharapkan penyidikan dapat segera menemukan titik terang dan mempertanggungjawabkan kerugian negara yang signifikan. (End/Par)

Iklan