BIMA ETAM Seri ke-5 Dorong UMKM Berau Naik Kelas Lewat Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto saat melihat-lihat kerajinan kain tenun UMKM.

UpdateIKN.com, Samarinda  – Komitmen nyata untuk mendorong kemajuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali ditunjukkan melalui penyelenggaraan BIMA ETAM Seri ke-5.

Bertempat di Kabupaten Berau, kegiatan bertajuk Business Matching Pembiayaan serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM ini dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM, perwakilan lembaga keuangan, serta pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

BIMA ETAM, yang merupakan singkatan dari “Kita Hebat” dalam perpaduan Bahasa Sansekerta dan Bahasa Kutai, tidak sekadar menjadi wadah pertemuan antara UMKM dan lembaga pembiayaan. Lebih dari itu, program ini menjadi simbol sinergi dan semangat kolaboratif antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pemerintah Kabupaten Berau, perbankan, serta mitra kerja lain dalam upaya memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan literasi keuangan di daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi UMKM, khususnya dalam hal akses terhadap pembiayaan usaha.

Dia menekankan bahwa UMKM memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah maupun nasional, sebagaimana telah terbukti dalam berbagai krisis, termasuk pandemi COVID-19.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Namun, banyak yang masih menghadapi hambatan seperti keterbatasan modal, rendahnya literasi keuangan, hingga pencatatan usaha yang belum memadai. Inilah yang coba dijawab melalui BIMA ETAM. Kami tidak hanya mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga keuangan, tapi juga memberikan mereka bekal berupa edukasi, pelatihan, dan pendampingan,” ujar Budi Widihartanto.

Salah satu terobosan yang dikenalkan pada kegiatan kali ini adalah pemanfaatan aplikasi pencatatan keuangan SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan). Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis oleh pelaku UMKM untuk membantu mereka melakukan pencatatan keuangan digital yang rapi, sistematis, dan sesuai standar perbankan, sehingga memudahkan saat mengajukan pembiayaan.

Program BIMA ETAM di Berau juga melibatkan langsung sejumlah lembaga keuangan seperti BPD Kaltimtara, BRI, BNI, Bank Mandiri, Pegadaian, hingga BSI, yang siap memberikan berbagai skema pembiayaan sesuai kebutuhan pelaku usaha. Selain itu, kegiatan ini juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan sosialisasi tentang jaminan sosial bagi pelaku UMKM, serta edukasi literasi keuangan dari OJK Kaltim-Kaltara.

Sejak pertama kali diselenggarakan, BIMA ETAM telah menjangkau lima lokasi dengan hasil yang konkret. Sebanyak 149 UMKM telah berhasil mendapatkan pembiayaan produktif senilai total Rp11,44 miliar. Budi menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa pendekatan kolaboratif dan edukatif mampu menciptakan dampak nyata di lapangan.

“Sinergi ini harus terus kita jaga. Saya sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak Pemkab Berau, OJK, BPJS, dinas-dinas teknis, perbankan, media, dan tentu saja para pejuang UMKM. Semoga dari Berau ini, semangat ‘Kita Hebat’ benar-benar menjadi kenyataan,” tutup Budi Widihartanto. (Putri/Par)

Iklan