UpdateIKN.com, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) akan melaksanakan pencabutan nomor urut bagi dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang telah ditetapkan pada Pemilu 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Aula KPU Kaltim, lantai 1, pukul 09.00 Wita, Senin besok (23/9/2024).
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menjelaskan bahwa seluruh proses pencabutan nomor urut akan dikelola oleh Event Organizer (EO) yang telah ditunjuk secara resmi oleh KPU.
“Terkait pencabutan nomor urut Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024, semuanya kami serahkan kepada EO yang telah kami tunjuk,” ujarnya.
Dikatakannya, pencabutan nomor urut ini didasarkan pada petunjuk teknis (juknis) Pemilu 2024 dari KPU RI.
“Dalam juknis tersebut, disebutkan bahwa pelaksanaan pencabutan nomor urut dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pengambilan nomor antrean berdasarkan waktu pendaftaran. Kedua, pencabutan nomor urut dilakukan secara bergiliran,” terangnya.
Dalam proses pencabutan ini, pasangan calon yang mengambil nomor antrean pertama akan diberikan kesempatan untuk memilih nomor urut terlebih dahulu, diikuti oleh pasangan calon berikutnya. Mekanisme ini dirancang agar proses berjalan transparan dan adil.
KPU Kaltim juga telah mengatur jumlah pendukung yang boleh hadir dalam acara tersebut.
“Kami memberikan kuota maksimal 100 orang pendukung untuk masing-masing pasangan calon. Namun, hanya 50 orang yang diizinkan masuk ke dalam aula, termasuk Paslon, Liaison Officer (LO), dan perwakilan partai pengusung,” katanya.
Pengamanan acara ini juga menjadi perhatian utama. Fahmi menegaskan bahwa pelaksanaan pencabutan nomor urut akan dijaga ketat oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim.
“Akan ada pengawasan ketat dari aparat pengamanan dan Polda Kaltim. Hal ini kami lakukan untuk memastikan pemilu yang damai, tertib, dan berintegritas,” tegasnya.
Dengan adanya pengamanan yang ketat, KPU Kaltim berharap proses pencabutan nomor urut ini berjalan lancar dan aman, serta dapat menciptakan suasana pemilu yang kondusif. Pemilu yang berintegritas adalah kunci utama dalam memastikan demokrasi berjalan sesuai harapan masyarakat Kaltim. (End/Par)