Bank Indonesia Kaltim Ajak Masyarakat Rawat Uang Rupiah Lewat Konsep 5J
UpdateIKN.com, Samarinda – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kaltim) terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi fisik uang rupiah. Melalui kampanye “5J Bank Indonesia”, masyarakat diimbau untuk memperlakukan uang dengan baik agar tetap layak edar dan berumur panjang.
Menurut Akbar Samudra, Manajer Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Timur, konsep 5J merupakan panduan sederhana bagi masyarakat dalam cara menjaga uang rupiah agar tidak cepat rusak.
“5J itu adalah jangan dilipat, jangan
diremas, jangan dibasahi, jangan distaples, dan jangan dicoret,” ujarnya ditemui usai menjadi narasumber di acara Talkshow bertajuk “Rupiah Keren: Menjelajahi Kisah Sejarah Uang Rupiah Bersama Quinn Salman”, di Samarinda Convention Hall, Jumat sore (7/11/2025).
Akbar menjelaskan, uang rupiah yang dirawat dengan baik akan lebih tahan lama dan mengurangi kebutuhan pencetakan uang baru. Hal ini penting karena semakin banyak uang yang rusak, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan negara untuk menggantinya.
“Kalau masyarakat tidak peduli dengan kondisi uang, maka uang cepat lusuh dan harus sering diganti. Itu tentu berdampak pada efisiensi ekonomi,” katanya.
Melalui gerakan 5J Bank Indonesia, pihaknya berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat uang semakin meningkat. Uang rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi juga simbol kedaulatan negara yang harus dijaga bersama.
“Menjaga rupiah berarti menjaga kebanggaan bangsa. Dengan menerapkan 5J, kita semua ikut berperan dalam menjaga keberlanjutan uang rupiah di masyarakat,” tutup Akbar Samudra. (Putri/Par)





