Antisipasi Serangan Buaya Pemangsa Lansia di Anggana, Tim SAR Berbekal Pisau dan Sangkur

UpdateIKN.com, Kukar – Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dan tracking di sekitar lokasi kejadian diterkamnya seorang lansia bernama Saleng, di Perairan Bagusung Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kukar, Minggu (9/6/2024).
Penyisiran dilakukan setelah Tim SAR gabungan menemukan jejak buaya yang diperkirakan berukuran 4 sampai 5 meter.
“Kita melaksanakan penyisiran hingga 8 kilometer dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan juga melaksanakan tracking di sekitar bekas jejak buaya yang diduga menerkam korban,” ujar Rescue Mahir Basarnas Kaltim, Dwi Adi.
Penyisiran, lanjutnya, juga dilakukan ke sekitar anak sungai, tempat dimungkinkan buaya membawa korban ke area persembunyian.
“Lumayan dekat jejak buaya dari lokasi pertama di terkam. Jejak buaya memang ada. Jarak dari lokasi terkaman +/- 50 sampai 60 meteran jauhnya,” terangnya.
Pada operasi pencarian korban, diakui Dwi Adi, pihaknya belum menyiapkan alat khusus untuk antisipasi jika adanya serangan dari binatang buas, seperti buaya.
Padahal diketahui, wilayah di sekitar lokasi kejadian tempat korban diterkam buaya tersebut diketahui memang banyak terdapat buaya, bahkan ukurannya bisa mencapai enam meter.
“Untuk saat ini belum ada alat khusus terkait melindungi diri dari terkaman buaya untuk Tim SAR yang ada. Yang jelas, kami pun menyiapkan pisau-pisau kecil dan sangkur saja,” katanya.
Berita sebelumnya, sebelum kejadian, pada Jumat kemarin, korban yang bernama Saleng sedang membuka pintu air empangnya di Perairan Bagusung Tanjung Pemerung. Tak diduga seekor buaya sedang mengintai pria berusia 70 tahun tersebut dan langsung menerkamnya.
Saat itu, istri korban sempat mendengar suaminya berteriak dan langsung mencari arah suara. Alangkah kagetnya, sang istri melihat suaminya sudah ditarik buaya masuk ke dalam air. (Ramadhani/Par)