UpdateIKN.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menyebut, persoalan kemiskinan di Samarinda masih memerlukan perhatian serius, kendati terjadi sedikit penurunan.
Dikatakannya, tingkat kemiskinan di Samarinda masih di atas rata-rata nasional, dengan persentase kemiskinan sebesar 9,83 persen pada 2023. Sedangkan rata-rata nasional adalah 9,54 persen.
Hal ini ia sampaikan usai acara Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang-RKPD) Kota Samarinda Tahun 2025 di Hotel Mercure, Selasa (26/3/2024).
Musrenbang-RKPD ini fokus pada pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Puji berharap, angka kemiskinan dan stunting dapat terus menurun di tahun 2025, sambil mengoptimalkan keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pembangunan infrastruktur harus diiringi dengan pembangunan SDM. Kualitas SDM harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan infrastruktur,” imbuhnya.
lebih lanjut, ia juga menyoroti rendahnya alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan dibandingkan dengan infrastruktur.
“Anggaran untuk pendidikan dan kesehatan masih rendah. Perlu peningkatan agar kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Samarinda bisa ditingkatkan,” terangnya.
Puji juga mengharapkan peningkatan standar layanan sosial dan budaya untuk mencapai standar pelayanan yang optimal, serta mengimplementasikan program-program yang tepat sasaran dan efektif.
“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan Samarinda yang lebih maju dan sejahtera,” tandasnya. (Adv/RN/Par)