Anggota DPRD Kaltim Usulkan Penambahan Kuota BBM Balikpapan

UpdateIKN.com, Balikpapan – Antrian panjang di stasiun pengisian bahan bakar di Balikpapan semakin menjadi perhatian publik.
Anggota DPRD Kaltim, La Ode Nasir, mengatakan, situasi ini merupakan konsekuensi dari alokasi bahan bakar yang kini sebagian dialihkan untuk mendukung kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
La Ode Nasir menjelaskan, sebelumnya kuota BBM di Balikpapan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga lokal. Namun, dengan adanya kebutuhan IKN, sebagian kuota tersebut kini dialihkan.
“Konsekuensi dari adanya IKN, kuota BBM yang tadinya cukup untuk Balikpapan sekarang sebagian dialihkan untuk mendukung mereka,” ungkapnya.
Melihat situasi ini, DPRD Kaltim berencana mengajukan usulan resmi kepada pemerintah pusat agar kuota BBM untuk Balikpapan dapat ditambah. Hal ini penting untuk mengatasi antrian panjang yang sering terjadi dan menjaga kebutuhan warga tetap terpenuhi tanpa terganggu oleh alokasi lain.
Pembangunan IKN memang membawa dampak besar bagi Kalimantan Timur, termasuk pada sektor energi. Sebagai salah satu kota penyangga utama, Balikpapan kini menghadapi tantangan baru dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakatnya tidak terabaikan.
La Ode Nasir juga menegaskan, bahwa langkah ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Balikpapan, tetapi juga demi menjaga stabilitas di wilayah penyangga IKN.
“Kedepannya, kita akan ajukan agar jatahnya bisa ditambah lagi,” katanya.
Selain usulan penambahan kuota, solusi jangka panjang seperti pengaturan distribusi dan pengawasan penggunaan BBM juga perlu dipertimbangkan.
“Sekali lagi, tujuannya untuk memastikan bahwa distribusi BBM dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran, terutama di tengah peningkatan kebutuhan akibat pembangunan IKN,” pungkasnya. (Adv/Putri/Par)