Anggota DPRD Kaltim Soroti Kasus Perundungan Siswa, Tekankan Peran Keluarga

UpdateIKN.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus perundungan siswa yang belakangan kembali mencuat ke publik.
Dia mengimbau agar semua pihak, khususnya keluarga dan institusi pendidikan, lebih memberikan perhatian serius terhadap anak-anak agar kejadian serupa tidak terus terulang.
“Kami sangat menyayangkan jika ada lagi kasus perundungan di lingkungan pendidikan. Harusnya hal seperti itu tidak terjadi lagi. Artinya, kita minta anak-anak ini diperhatikan dengan baik, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah,” ujar Agus Aras, Jumat (23/5/2025).
Sebagai legislator dari Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, Agus Aras menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak.
Dia menilai, pendidikan karakter yang kuat dapat menjadi benteng utama bagi anak agar tidak menjadi pelaku ataupun korban perundungan.
“Kalau keluarga memberikan perhatian dan pendidikan karakter sejak dini, tentu anak-anak akan tumbuh dengan empati dan tidak melakukan tindakan seperti perundungan. Kami harap, ke depan tidak ada lagi kasus seperti ini,” tegasnya.
Selain menyoroti soal perundungan, Agus Aras juga memberikan catatan penting terkait penggunaan media sosial oleh anak-anak. Dia mengingatkan agar penggunaan media sosial dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan, mengingat dampaknya yang bisa memicu tekanan psikologis serta membuka peluang terjadinya perundungan daring (cyberbullying).
“Kita harap anak-anak ini menggunakan media sosial seperlunya. Jangan sampai aktivitas mereka justru lebih banyak tersita untuk hal-hal yang kurang bermanfaat di media sosial. Orang tua juga harus berperan aktif mengawasi,” katanya.
Menurutnya, kontrol penggunaan gawai dan media sosial oleh anak-anak harus menjadi perhatian bersama. Dia juga menyarankan adanya kebijakan di sekolah yang mendorong literasi digital agar anak-anak memahami etika dan batasan dalam dunia maya.
Sebagai langkah lanjut, Komisi IV DPRD Kaltim akan terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan lembaga perlindungan anak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama. DPRD siap mendorong kebijakan yang berpihak pada perlindungan anak dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah,” pungkas Agus Aras. (Putri/ADV)