Addendum Berulang, Proyek Samarinda Molor

UpdateIKN.com, Samarinda – Lambatnya penyelesaian sejumlah mega proyek di Samarinda menuai sorotan dari Anggota DPRD Laila Fatihah. Ia mempertanyakan perencanaan di balik proyek-proyek tersebut, mengingat banyak yang molor dan bahkan harus berkali-kali mengalami addendum.
“Secara persentase saya kurang tahu, tapi yang jelas ada beberapa mega proyek yang addendum berulang kali. Ini perlu dievaluasi karena addendum itu maksimal hanya tiga kali,” ujarnya.
Menurutnya, perlu ditelusuri lebih lanjut penyebab di balik addendum yang berulang tersebut.
“Apakah ada kendala teknis atau faktor lain? Ini yang harus dikorek lebih dalam,” tegas Laila.
Dia mengungkapkan, berdasarkan sidak lapangan, progres rata-rata mega proyek di Samarinda masih jauh dari target.
“Banyak yang baru mencapai 60-70 persen, padahal seharusnya sudah selesai Desember,” ungkapnya.
Keterlambatan ini, menurut Laila, menunjukkan adanya kelemahan dalam perencanaan.
Ia pun meminta agar Pemkot Samarinda lebih cermat dalam menyusun perencanaan proyek, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai dan meminimalisir potensi addendum.
“Perencanaan yang kurang matang menjadi salah satu faktor utama molornya mega proyek,” tandasnya. (Adv/Putri/Par)