UpdateIKN.com, Samarinda – Dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan penyandang disabilitas, PT Pamapersada Nusantara bekerjasama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim melaksanakan pelatihan pembuatan biochar dan pemanfaatan arang energi untuk penyandang disabilitas.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Sabtu (18/11/2023).
Hadir pada kegiatan Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwairiyah, serta tiga orang narasumber dari Universitas Mulawarman.
Sebanyak 50 orang peserta dari penyandang disabilitas mengikuti kegiatan tersebut. Mereka juga diberi bantuan kompor biochar.
Sebagai informasi, biochar yang diproduksi di tungku masak berpotensi berkontribusi terhadap emisi karbon negatif, melalui penyerapan karbon biomassa. Hal ini akan memberi manfaat untuk penyediaan energi terbarukan bersih dan meningkatkan perekonomian hasil pertanian.
CSR Section Head PT Pamapersada Nusantara, Suryadi mengatakan, dipilihnya PPDI Kaltim sebagai penerima penyaluran CSR, karena sebelumnya sudah beberapa kali melakukan kerjasama.
Dikatakan, diangkatnya soal biochar pada kegiatan pelatihan hari ini adalah untuk menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini.
“Kalau sekarang isinya terkait alternatif energi, sehingga kita angkat itu untuk membuat pelatihan, ” katanya.
Melalui pelatihan tersebut, pihaknya berharap akan ada wawasan yang didapat para peserta untuk dapat diterapkan. Selain itu tentunya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dari penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini memang untuk menyalurkan CSR kami. Kemudian tujuannya untuk memberdayakan teman-teman disabilitas. Harapannya, mereka akan memiliki kemampuan sendiri secara mandiri, sehingga nantinya bisa meningkatkan ekonomi,” ujarnya.
Terpisah, Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Wahjuni Hartati yang melakukan pendampingan pelatihan mengatakan, teknologi biochar ini dapat digunakan untuk memperbaiki tanah dengan teknologi tepat guna.
“Hari ini praktiknya dengan mengkombinasikan bahan yang disiapkan untuk menjadi biochar. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang ada di sekitar kita, ” katanya.
Dengan penggunaan biochar, lanjut dia, akan mengurangi jumlah karbon yang ada di udara.
“Sebenernya perubahan iklim ini terjadi karenakan di udara sudah terlalu banyak. Jadi bisa kita bantu dengan menyuburkan tanah dan menyimpan karbon tanah. Harapannya, tanah menjadi lebih gembur dan tanamannya bisa cepat tumbuh, ” tutupnya. (End/Par)