Export Kaltimpreneurs 2024, Dorong UMKM Menuju Pasar Global

UpdateIKN.com, Samarinda – Mendorong kemajuan ekonomi digital dan berkelanjutan di Kalimantan Timur (Kaltim), Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) kembali menyelenggarakan Export Kaltimpreneurs 2024.
Program tahunan ini memasuki penyelenggaraan tahun keempatnya, diawali dengan Seminar Terbuka Export Kaltimpreneurs 2024 bertema “From Local to Global, Ekspansi Peluang Ekspor UMKM Kaltim Unggulan”, Senin (24/6/2024).
Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini menjadi wujud nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendukung UMKM Kaltim untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar global.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menyampaikan optimismenya atas potensi besar UMKM Kaltim untuk menjadi pemain kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi non-migas di Kaltim.
“Export Kaltimpreneurs telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program ini telah menghasilkan 62 UMKM potensial ekspor. Sebagian dari peserta bahkan telah berhasil melakukan ekspor mandiri dengan nilai transaksi mencapai 2,2 juta USD atau 35,9 miliar Rupiah ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika,” ucapnya.
Pencapaian ini menjadi motivasi bagi para peserta program tahun ini untuk menggapai mimpi mereka menjadi eksportir. Hal ini sejalan dengan tekad UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop Kaltim, untuk mendiversifikasi sumber pendapatan daerah dan meningkatkan ketahanan ekonomi Kaltim terhadap fluktuasi harga komoditas.
Seminar terbuka Export Kaltimpreneurs 2024 menghadirkan narasumber ahli di bidang ekspor untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Arief Wibisono, memaparkan tentang peluang ekspor yang terbuka lebar bagi UMKM Indonesia.
Dia menjelaskan, bahwa Indonesia berhasil mencapai surplus ekspor tak terputus selama 49 bulan, menunjukkan kekuatan rantai pasokan nasional yang kokoh.
Menurut Arief, kemudahan perdagangan internasional saat ini dengan Local Currency Settlement. Sistem ini memungkinkan transaksi dengan negara tetangga tanpa perlu melalui dolar AS, memberikan keuntungan 1-2 persen dan membuat harga produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
Sementara itu, Direktur Utama PT Nudira Sumber Daya Indonesia, Nur Ir. Nursyamsu Mahyuddin, membagikan strategi jitu agar produk lokal mampu menembus pasar dunia. Ia menekankan pentingnya pendekatan sistematis dan terstruktur dalam melakukan ekspor, meliputi:
1. Analisis Pasar. Melakukan riset pasar yang mendalam untuk menentukan produk yang memiliki daya saing dan permintaan tinggi di pasar internasional.
2. Penetapan Target Pasar. Mengidentifikasi negara tujuan ekspor yang sesuai dengan karakteristik produk dan potensi pasar.
3. Pengembangan Strategi Pemasaran. Merancang strategi promosi yang efektif untuk menjangkau pembeli potensial, termasuk melalui platform online dan offline seperti website, media sosial, pameran dagang, dan business matching.
4. Pemanfaatan Teknologi Digital untuk memperluas jangkauan pasar dan terhubung dengan pembeli global.
5. Partisipasi dalam Pameran Dagang. Mengikuti pameran dagang lokal dan internasional untuk memperkenalkan produk, membangun jaringan bisnis, dan mendapatkan informasi terbaru tentang tren pasar.
6. Pembelajaran Berkelanjutan. Dedikasikan waktu untuk mempelajari seluk beluk ekspor, termasuk regulasi perdagangan internasional, praktik terbaik, dan tren pasar terbaru.
Menariknya, CEO Business Development Golden Algamah Est For Foodstuff, Abdul Halim Sa’i Mohammad, berbagi pengalamannya tentang peluang ekspor yang menjanjikan di Arab Saudi, khususnya saat Musim Haji. Ia mengungkapkan bahwa terdapat permintaan tinggi untuk produk makanan dan minuman halal selama periode tersebut.
Menurut Abdul Halim, ada empat faktor kunci untuk bersaing di pasar ekspor, yakni :
1. Kemampuan Memenuhi Permintaan. Pastikan Anda mampu memenuhi permintaan pasar dengan menyediakan produk dalam jumlah yang memadai.
2. Konsistensi Kualitas. Jaga kualitas produk Anda agar selalu sesuai dengan standar internasional dan preferensi konsumen.
3. Harga Kompetitif. Tawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
Program Export Kaltimpreneurs 2024 merupakan rangkaian edukasi, pelatihan,
dan pendampingan secara intensif kepada UMKM yang memiliki potensi ekspor di Provinsi Kaltim. Bagi UMKM yang berminat untuk menjadi peserta dari program ini,
pendaftaran peserta dibuka sejak tanggal 24 hingga 28 Juni 2024 bagi usaha yang berdomisili di Kaltim (Samarinda, Bontang, Berau, Kukar, Kubar, Kutim, Mahulu) dengan usaha yang beroperasi minimal 1 tahun melalui link bit.ly/daftarEKP2024.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan ekonomi digital dan berkelanjutan dengan memberikan pendampingan dan fasilitasi yang dibutuhkan oleh UMKM untuk Go Export. (**/End/Par)