UpdateIKN.com, Samarinda – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Budi Widihartanto memastikan, Bank Indonesia akan terus melakukan upaya dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berjalan baik.
Upaya tersebut, kata dia, didukung dengan kerja keras oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah, termasuk di Provinsi Kaltim.
Budi Widihartanto menyebut, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ada beberapa upaya yang dilakukan Bank Indonesia. Diantaranya, dengan terus mendukung agar ekspor tetap tumbuh di Kaltim. Termasuk upaya menjaga inflasi yang dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi Kaltim dan stakeholder terkait.
“Tentu kita akan terus mendukung agar ekspor kita tetap tumbuh di wilayah ini. Kita juga menjaga inflasi dengan kedepannya bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah, baik melalui TPID dan GPMPIP, ” ucapnya, ditemui usai acara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Jumat kemarin (27/10/2023).
Upaya selanjutnya, kata Budi Widihartanto, sesuai arahan Pj Gubernur Kaltim, pihaknya akan terus memperluas dan meningkatkan digitalisasi ekosistem di wilayah Kalimantan Timur.
“Tidak kalah penting adalah pengembangan UMKM. Kita terus arahkan naik kelas, go ekspor dan go digital, ” katanya.
Terkait dengan pesan Pj Gubernur Kaltim, agar Bank Indonesia Kaltim gencar membuat program dan penggunaan QRIS di seluruh wilayah Kaltim, Budi Widihartanto memastikan hal tersebut akan dilaksanakan.
“Kita punya wilayah perbatasan yang juga jadi peredaran rupiah. Kita arahkan ke daerah yang agak sulit dijangkau oleh masyarakat, termasuk wilayah perbatasan, ” ujarnya.
Dia menegaskan, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim akan terus mendukung pemerintah dengan program-program yang dibuat, guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
“Kita akan tetap jaga inflasinya dan kesejahteraan masyarakat untuk terus kita tingkatkan. Selain itu, tentunya kita akan terus kembangkan proses transformasi ekonomi hijau, ” katanya.
“Kenapa tranformasi ekonomi hijau? Karena kita basisnya tambang. Jangan lupa kalau ke depan tambang ini pasti habis. Oleh karena itu, dari sekarang kita rencanakan menuju pertumbuhan ekonomi yang berbasis green ekonomi. Ini menjadi hal penting untuk terus kita kerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, ” tutupnya. (End/Par)